Isu tentang resesi ekonomi semakin nyata setelah disinggung oleh berbagai kalangan. Bahkan banyak orang-orang dengan kekayaan yang fantastis telah mempersiapkan diri menghadapi masalah ini. Mereka telah memindahkan beberapa asset keuangannya ke instrument-instrumen investasi dengan risiko yang tergolong rendah. Potensi terjadinya resesi pada beberapa negara terlihat dari dinamika global yang tak kunjung menurun tensinya.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi

Salah satu yang mempengaruhinya adalah masalah perang dagang antara China dengan Amerika Serikat yang hingga saat ini tidak pernah ada solusi konkrit untuk menyelesaikannya. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada perekonomian negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Lalu apa saja dampak yang akan terjadi setelah resesi terjadi kepada masyarakat? Simak selengkapnya disini:

Masyarakat bisa kehilangan penghasilan

Salah satu dampak mengerikan dari adanya resesi ekonomi pada suatu negeri adalah masyarakat bisa saja kehilangan pendapatan mereka. Ini bisa terjadi karena perlambatan ekonomi membuat beberapa perusahaan tutup dan tidak lagi beroperasi, banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimana-mana, dan juga penurunan penjualan serta income . Bila hal itu terjadi, tentu saja membuat kebutuhan keluarga dari masyarakat yang terkena dampak tersebut akan tidak terpenuhi.

Mengancam instrumen investasi

Resesi ekonomi juga dapat mempengaruhi instrument investasi yang dilakukan oleh masyarakat khususnya di pasar keuangan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya nilai suatu portofolio atau asset seperti saham akibat resesi yang terjadi.

Masalah resesi ekonomi yang menimpa suatu negara tentunya sangat mengerikan bagi masyarakat. Jika terjadi resesi ekonomi, masyarakat harus memanfaatkan penghasilan yang didapatkannya dengan baik. Maksudnya adalah masyarakat tidak membelanjakan dananya untuk sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan.

Cara lain yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk meminimalisir risiko dari resesi ekonomi yaitu dengan mengamankan aset keuangannya ke instrumen yang memiliki risiko rendah. Misalnya mengalihkan investasi dari sektor keuangan ke emas batangan.

Baca Juga : Pentingnya Kebebasan Finansial Di Zaman Ini


Artikel blog ini ditulis oleh Koperasi Namastra, koperasi digital pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pembiayaan yang diberikan kepada kelompok wanita produktif yang tergabung dalam Kelompok Mandiri Sejahtera (KMS) yang akan digunakan untuk modal usaha dan membuka opsi investasi dengan pembagian profit yang jelas bersama Koperasi Namastra.

Koperasi Namastra secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Dinas Koperasi