Resesi ekonomi sepertinya akan menjadi perhatian penting bagi masyarakat saat ini. Bagaimana tidak? Isu tentang resesi ekonomi global sudah meluas hamper ke seluruh dunia. Tidak sedikut pula para orang-orang yang memiliki kekayaan melimpah mengalihkan pilihan investasinya ke instrumen-instrumen yang memiliki risiko yang cenderung rendah.

Baca Juga : Bersiap Hadapi Resesi Ekonomi

Salah satu hal yang mempengaruhi resesi global ini adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ditambah lagi dengan menguatnya perang dagang di daerah Uni Eropa. Yang tentunya saja ini sangat mengkhawatirkan bagi perekonomian suatu negara.

Namun sebenarnya ada cara efektif untuk menghindari ancaman resesi global yang akan terjadi, salah satu caranya adalah dengan pasar domestik. Lalu apa itu pasar domestik? Dalam kegiatan ekonomi, pasar merupakan suatu mekanisme yang mengizinkan masyarakat melakukan kegiatan jual beli. Lalu pasar domestic disini adalah seluruh kegiatan perdagangan yang berlangsung didalam suatu negara yang itu semua dilakukan diluar kegiatan impor dan ekspor.

Peran Pasar Domestik Di Indonesia

Di Indonesia sendiri, pasar domestik menjadi andalan untuk menghadapi ancaman resesi global yang diperkirakan akan memuncak pada tahun 2020 mendatang. Hal ini ditandai dengan sumbangan dari pasar domestik sebesar 60% dari total Produk Domestik Bruto. Jika pasar domestik ini dikembangkan dengan lebih jauh dari segi efisiensi, konektivitas, dan fasilitas, maka bisa diperkiran bahwa Indonesia akan bisa meminimalisir ancaman resesi global akibat perang dagang di Amerika dan Uni Eropa.

Bukan tanpa hambatan, terkadang pasar domestik pun sering mendapatkan gangguan terutama dari banyaknya barang impor yang masuk ke Indonesia. Walaupun banyak dari barang tersebut yang masuk dengan mengikuti prosedur yang ada, namun banyak juga barang-barang yang datang dari luar dengan cara illegal.

Ini bisa dibilang hal yang susah-susah-gampang untuk ditanggulangin. Indonesia bisa saja menggunakan sistem implementasi hambatan nontariff. Sistem ini bisa lebih ditingkatkan untuk melindungi pasar domestik di Indonesia. Lalu bisa menggunakan tiga komponen yang sudah banyak dilakukan oleh setiap negara di dunia, yaitu dengan subsidi, antidumping, dan safeguard.

Semua cara diatas bisa saja gagal karena mengingat hampir seluruh wilayah di Indonesia diliputi oleh lautan, yang berarti itu memungkinkan barang-barang impor masuk secara ilegal dengan cara diseludupkan lewat pelabuhan-pelabuhan kecil di hampir setiap pulau di tanah air.


Artikel blog ini ditulis oleh Koperasi Namastra, koperasi digital pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pembiayaan yang diberikan kepada kelompok wanita produktif yang tergabung dalam Kelompok Mandiri Sejahtera (KMS) yang akan digunakan untuk modal usaha dan membuka opsi investasi dengan pembagian profit yang jelas bersama Koperasi Namastra.

Koperasi Namastra secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Dinas Koperasi