Kesalahan dalam melakukan pengelolaan keuangan masih menjadi momok bagi masyarakat tanpa disadari. Tentunya sebagian besar dari kita sangat berharap bahwa dalam hal keuangan, selalu baik-baik saja. Namun faktanya, kesalahan pengelolaan keuangan pribadi sering terjadi pada usia produktif. Kesalahan tersebut sebagian besar didasari oleh faktor seperti tidak memiliki perencanaan keuangan yang akan berdampak pada kebutuhan finansial di usia tua mendatang.

Baca Juga: Pentingnya Kebebasan Finansial Zaman Ini

Keterampilan mengelola keuangan diperlukan oleh setiap orang untuk mencapai kemandirian finansial. Kemandirian finansial dapat dimulai dari menyisihkan sebagian uang atau penghasilan yang didapatkan setiap bulannya.

Kita ambil contoh pengelempokan usia seperti ini,

Pada usia 20-an

Kesalahan yang sering dilakukan pada usia 20-an adalah tidak memiliki perencanaan keuangan. Ini wajar, karena orang-orang produktif di usia ini masih terbilang labil dalam mengelola pengeluaran dari gaji yang didapatkan. Biasanya pada usia 20-an, gaji akan habis untuk gaya hidup semata, ini membuat mereka lebih mementingkan gaya hidup saat ini dibandingkan profit di masa depan.

Lalu muncul ketakutan dalam berinvestasi, alasan paling mendasar mengapa orang-orang pada usia 20-an sulit mengelola keuangannya antara lain adalah mereka takut untuk memulai investasi, banyak dari mereka tentunya beralasan belum punya pengalaman dalam bidang investasi. Namun sejatinya, bila investasi tidak dimulai dari dini, maka ke depannya Anda akan selalu terjerumus dalam kesalahan pengelolaan keuangan.

Pada usia 30-an

Sementara itu, kesalahan yang sering dilakukan pada usia 30-an diantaranya adalah tabungan dan asset yang tidak terorganisir. Seharusnya pada usia ini Anda sudah memikirkan untuk simpanan pada hari tua nanti. Jangan berhutang demi barang-barang mewah demi status dan gengsi serta tak memiliki dana darurat karena ini sangat berbahaya.

Anda harus minyisihkan kira-kira 15% dari gaji yang Anda dapatkan untuk selanjutnya Anda tabung demi keperluan-keperluan tak terduga di masa depan. Bila Anda masih mempertahankan cara hidup dengan berhutang karena gengsi, bisa dipastikan dimasa tua nanti Anda bisa lebih sulit lagi.

Baca Juga: Apa Yang Di Maksud Dengan Dana Darurat?

Pada usia 40-an

Kesalahan umum yang dilakukan orang-orang pada usia 40-an adalah tidak adanya investasi karena gaji habis untuk membayar cicilan dan pinjaman. Selain itu tidak menyiapkan dana hari tua, dana yang sebetulnya sangat Anda butuhkan saat Anda sudah berkeluarga kelak. Karena bila Anda tidak mempersiapkan hal-hal mendesak seperti biaya sekolah anak dan lain-lain, Anda akan terjebak dalam penyesalan karena tidak melakukan pengelolaan yang baik bagi keluarga Anda.

Meskipun telah melakukan kesalahan pada 20-an, 30-an dan 40-an, banyak orang-orang yang tak belajar dari kesalahan masa lalu.

Pada usia 50-an

Adapun juga kesalahan yang dilakukan pengelolaan keuangan pada usia 50-an adalah menggunakan simpanan hari tua untuk keperluan lain seperti memulai bisnis atau keperluan keluarga. Sementara itu, tabungan dan aset yang dimiliki tidak memadai untuk hidup mandiri setelah pensiun.

Tentunya kita dalam hal ini perlu melakukan pengelolaan pengeluaran yang baik dan tersusun agar tidak menyesal di hari tua nanti. Karena bukan hanya Anda yang akan mengalami penyeselan into, tetapi juga keluarga Anda. Bila ingin selalu tercukupi dalam hal finansial, segera lakukan pengelolaan pengeluaran yang bijak.


Artikel blog ini ditulis oleh Koperasi Namastra, koperasi digital pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pembiayaan yang diberikan kepada kelompok wanita produktif yang tergabung dalam Kelompok Mandiri Sejahtera (KMS) yang akan digunakan untuk modal usaha dan membuka opsi investasi dengan pembagian profit yang jelas bersama Koperasi Namastra.

Koperasi Namastra secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Dinas Koperasi