Kasus penipuan seakan tidak ada henti-hentinya terjadi di Indonesia. Selalu ada saja ide-ide ‘kreatif’ yang digunakanoleh para penipu agar dapat mengelabui korban dan menggondol sejumlah harta benda yang dimilikinya. Penipuan yang dilakukan beragam, mulai dari penipuan biasa, melibatkan ilmu hipnotis, bahkan penipuan sudah menjalar ke jejaring online.

Berikut adalah beberapa contoh kasus penipuan yang dilakukan secara online:

Penipuan Berkedok Sumbangan

Banyaknya tragedy bencana alam maupun kasus-kasus lain yang menarik simpati masyarakat bisa menjadi ide yang membuat orang-orang tergerak untuk ikut menyumbang. Sayangnya, di momen menyedihkan dan haru seperti ini ada saja oknum-oknum jahil yang mengutamakan kepentingannya sendiri. Alih-alih ikut membantu derita korban, para oknum ini malah memperkaya diri sendiri. Tidak jarang penipuan berkedok sumbangan ini dipromosikan secara online dengan gambar-gambar yang menarik empati masyarakat.

Biasanya Anda akan diminta untuk berkontubusi melalui donasi dan biasanya sumbangan yang diminta berupa transfer dana ke rekening tertentu.

Penipuan Berkedok Arisan

Salah satu penipuan online yang paling banyak di temukan juga adalah penipuan berkedok arisan. Penipuan ini biasanya dilakukan melalui grup di sosial media baik facebook ataupun whatsapp. Tidak tanggung-tanggung anggota grup tersebut diiming-imingi return sebesar 50% setiap nilai uang yang disetorkan.

Maraknya program penipuan online berkedok arisan sangat mengkhawatirkan, mengingat arisan sendiri sejatinya merupakan aktivitas yang umum dilakukan oleh segelintar kelompok atau bahkan keluarga untuk menjalin dnan mempererat tali silahturahmi.

Penipuan Berkedok Belanja Online

Modus penipuan yang satu ini juga sangat sering terjadi. Biasanya pembeli melakukan pembelanjaan sejumlah barang ke seorang online seller. Seperti biasa, penjual akan langsung menghitung total pembelanjaan dan menginformasikan kepada pembeli total pembelanjaan yang harus dibayarkan. Namun setelah dibayarkan, ternyata barang tidak pernah sampai di lokasi tujuan, bahkan yang lebih parahnya penipu tersebut akan beralasan sedemikian rupa, dan bisa jadi nomor handphone Anda di block oleh penipu tersebut. Penipuan ini biasanya memakai embel-embel sembako murah untuk memikat korbannya.

Sebuah pengunguman penting!!! Bahwa koperasi Namastra tidak pernah memperjual belikan sembako murah atau barang apapun dan juga mengadakan pinjaman melalui sms

Baca Juga: Percaya Menabung Bersama Koperasi

Artikel blog ini ditulis oleh Koperasi Namastra, koperasi digital pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pembiayaan yang diberikan kepada kelompok wanita produktif yang tergabung dalam Kelompok Mandiri Sejahtera (KMS) yang akan digunakan untuk modal usaha dan membuka opsi investasi dengan pembagian profit yang jelas bersama Koperasi Namastra.

Koperasi Namastra secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Dinas Koperasi.