Semakin pesatnya perkembangan zaman membuat investasi menjadi hal yang paling banyak dipilih oleh sebagian orang. Sebelum menentukan jenis investasi, ada baiknya untuk menentukan dengan jelas dan spesifik tujuan dari investasi yang akan diambil. Spesifik disini artinya ada nilai rupiah dan jangka waktunya. Tujuan investasi yang jelas dan spesifik akan menjadi sangat penting untuk menggapai kesuksesan dalam keuangan yang dikelola.

Baca Juga: Produk Investasi Terbaik Untuk Para Milenial

Saat membahas investasi, berarti harus pula membahas tentang risiko dan imbal hasil yang akan didapatkan. Salah satu keunikan dari sebuah investasi yang jarang diketahui oleh sebagian orang adalah semakin besar imbal hasil yang diharapkan maka akan semakin besar pula risiko yang harus dihadapi. Hamper setiap orang yang melakukan investasi mengaharapkan imbal hasil yang besar namun hanya ingin mendapatkan risiko yang relatif kecil.

Lalu apa saja jenis investasi yang mempunyai risiko rendah? Yuk simak baik-baik..

Deposito

Bagi kalian yang tidak ingin terganggu oleh fluktuasi mata uang asing, deposito berjangka dan tabungan bisa menjadi pilihan yang tepat. Deposito berupa jasa tabungan dengan suku bunga tetap sesuai dengan kesepakatan antara Bank dan konsumennya. Produk jasa simpanan ini menjanjikan bunga lebih tinggi daripada tabungan pada umumnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah penyetoran dan penarikan deposito hanya dapat dilakukan pada saat tertentu saja.

Obligasi

Selain deposito, ada pilihan investasi dengan risiko yang rendah yang lebih menarik pula yaitu Obligasi. Obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan hutang penerbit obligasi (pihak yang berhutang) terhadap pemegang obligasi (pihak yang piutang). Adanya obligasi di latarbelakangi oleh upaya untuk menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya akan digunakan sebagai sumber pendanaan. Dalam obligasi ditulisakan pula jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya yang menjadi kewajiban penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Di Indonesia sendiri, obligasi umumnya berlaku dari 1 hingga 10 tahun. Keuntungan dari obligasi antara lain bunga obligasi lebih tinggi dari deposito.


Artikel blog ini ditulis oleh Koperasi Namastra, koperasi digital pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pembiayaan yang diberikan kepada kelompok wanita produktif yang tergabung dalam Kelompok Mandiri Sejahtera (KMS) yang akan digunakan untuk modal usaha dan membuka opsi investasi dengan pembagian profit yang jelas bersama Koperasi Namastra.

Koperasi Namastra secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Dinas Koperasi